life, coding, and stuff

23 August 2009

Philadelphia Experiment











Cerita mengenai mesin waktu, teleportasi, dan benda tembus pandang mungkin hanya akan anda lihat di film fiksi ilmiah belaka. Anda mungkin berpikir, hal ini sangat mustahil dilakukan. Tapi percaya atau tidak, hal ini pernah berhasil dibuktikan oleh Angkatan Laut Amerika, menghilangkan sebuah kapal dalam sebuah percobaan rahasia yang dinamakan "Philadelphia Experiment".


Eksperimen Philadelphia (Philadelphia Experiment) adalah sebuah percobaan militer yang diduga dilakukan oleh sekumpulan ilmuwan Angkatan Laut Amerika untuk membuktikan teori Albert Einstein tentang dimensi waktu yamg dapat menghilangkan sebuah materi.

Teori Penyatuan Medan

Albert Einstein, dan teorinya tentang penyatuan medan, telah mendasari lahirnya percobaan berbahaya ini


















Eksperimen ini dilakukan berdasarkan sebuah teori Einstein yang disebut teori penyatuan medan (Unified Field Theory).
Teori ini menjelaskan interelasi alam tentang sebuah gaya yang terdiri dari Radiasi elektromagnetik dan Gravitasi. Menurutnya Medan elektromagnetik jika dihubungkan dengan gravitasi akan menjadikan sebuah objek menjadi tak terlihat. Untuk itu dibutuhkan generator elektromagnetik raksasa yang dapat membelokkan cahaya disekeliling sebuah objek untuk menghasilkan Refraksi atau pembelokan cahaya, sehingga objek tersebut dapat menjadi tidak terlihat. Seperti udara panas ketika di gurun, atau di jalan ketika siang hari di musim panas.
Sebenarnya teori ini pernah dibuktikan eksperimen rahasia Nazi Jerman untuk menemukan Anti-Gravitasi yang diduga dipimpin oleh seorang anggota pasukan khusus Jerman (SS), SS-Obergruppenführer Hans Kammler.

AL AS tertarik dengan teori ini. Mereka lalu membiayai sebuah eksperimen militer untuk membuktikannya, yang lalu dikenal sebagai Eksperimen Philadelphia atau dikenal juga dengan sebutan Project Rainbow.

Tak terlihat dan menghilang

Percobaan dimulai musim panas tahun 1943, berlokasi di Galangan Kapal Angkatan laut Philadelphia (Philadelphia Naval Yard), Pennsylvania. Sebuah kapal perusak Perang Dunia II bernama USS Eldridge dijadikan tempat sekaligus bahan percobaan.

Philadelphia Naval Yard, November 1947





































U.S.S. Eldridge
25 April, 1944























Tes pertama pada 22 Juli, USS Eldridge dimuati berbagai peralatan elektronik untuk keperluan percobaan. Dua buah generator raksasa sebesar 75 KVA ditempatkan di meriam kapal bagian depan menyalurkan tenaganya melalui empat kumparan magnetik yang ada di dek. Tiga RF transmitter berdaya 2 megawatt juga diletakkan di dek. Tiga ribu tabung power amplifier '6L6' digunakan untuk mengendalikan empat kumparan magnetik pada dua generator. Dengan begitu, dapat dihasilkan tenaga elektromagnetik yang cukup untuk membungkus seluruh badan kapal. Selain Eldridge, terdapat kapal-kapal lain, termasuk sebuah kapal dagang SS Andrew Furuseth yang digunakan untuk pengamatan.

Jam 09.00 pagi, cerita dimulai. Dua generator dinyalakan, dan medan elektromagnetik yang besar dihasilkan. Hasilnya, USS Eldridge benar-benar menjadi tak terlihat. Hanya garis lekukan kapal di air yang terlihat. Beberapa saksi mengatakan melihat "kabut hijau" di tempat itu saat generator mulai dijalankan. Walau begitu, Para kru merasa muak kemudian. Para pelaut yang menyentuh lantai besi kapal itu juga ikut-ikutan tak terlihat, tapi masih merasakan tangannya juga kapal tersebut. Setelah kejadian itu, proyek diubah berdasarkan permintaan AL AS, dengan tujuan baru semata-mata hanya tak terlihat oleh radar.

Eksperimen dilanjutkan kembali pada 28 Oktober. Kali ini Eldridge tidak hanya tak terlihat, tapi benar-benar lenyap dari tempatnya semula bersama cahaya biru muda yang menyilaukan dan berpindah tempat (teleportasi) ke Norfolk, Virginia yang berjarak 320 Km dari tempat tersebut. Di Norfolk, Eldridge muncul secara tiba-tiba dan menghilang lagi dari tempat itu. Eldridge lalu muncul kembali di Philadelphia di tempat yang sama ia semula berada.
Para kru di SS Andrew Furuseth mengatakan bahwa Eldridge berjalan mundur ke waktu selama 10 detik. Dapat disimpulkan bahwa kapal tersebut melakukan apa yang disebut dengan Teleportasi (Teleportation).

Urutan proses menghilangnya Eldridge, Cahaya biru muncul dan menghilang bersama kapal tersebut













Norfolk Naval Yard - Helena Annex, 12 Desember, 1944



































Norfolk Naval Yard - Portsmouth, 12 Desember, 1944

























Menembus dinding

Eksperimen Philadelphia terlihat berhasil dan membawa hasil, namun ternyata harus dibayar dengan korban. Awak kapal yang ikut dalam misi ini terkena efek samping dari percobaan tersebut. Baik efek positif maupun negatif. Yang positif, ada yang indera keenamnya semakin tajam. Yang negatif, beberapa awak kapal menghilang, tidak pernah kembali. Ada yang meninggal, terkena luka bakar, ada yang hilang ingatan, ada juga yang menjadi gila. Dan yang paling aneh : lima awak kapal menyatu dengan tembok besi kapal, dan ada juga yang dapat berjalan menembus dinding kapal!.
Para kru yang selamat dicuci otaknya, untuk menjaga eksperimen ini tetap rahasia. Beberapa orang masih membawa efek percobaan tersebut dalam kehidupan sehari-harinya. Misalnya, Kadang-kadang dengan sendirinya lenyap begitu saja. Baik di rumah, di jalan, atau di tempat keramaian. Tentu saja hal itu sangat mengejutkan bagi orang-orang yang melihatnya.

Hanya cerita buatan?
Tidak ada perkembangan lebih lanjut mengenai teori penyatuan medan, bahkan ketika masih menjadi bahan penelitian ilmuwan. Menurut buku karangan William Moore yang membahas eksperimen tersebut, Albert Einstein sebenarnya pernah mempublikasikan teorinya di sebuah jurnal ilmiah Prussia, tetapi belum selesai. Saat Perang Dunia II, jurnal tersebut dihancurkan dan belum sempat diselesaikannya sebelum meninggal. Seorang bernama Nikola Tesla mengaku telah menyelesaikannya, tetapi belum pernah dipublikasikan. FBI cepat-cepat merampasnya sebelum Nikola meninggal.

The Philadelphia Experiment : Project Invisibility, karangan William Moore














Sangat sedikit pihak yang mengembangkan teori ini lebih lanjut. Sekarang, untuk membuat benda tak terlihat radar, lebih banyak digunakan metamaterial, yang tidak ada hubungannya dengan elektromagnetik dan gravitasi.

Seorang peneliti, Jacques Vallée, mengatakan sistem penggunaan dua buah generator untuk menghasilkan medan elektromagnetik sebenarnya pernah ditemukan oleh seorang Kanada dan Inggris dan digunakan pada kapal perang Inggris, HMS Belfast selama Perang Dunia II. Akan tetapi tak menghasilkan efek apa-apa pada radar.

Valee juga mengatakan, perjalanan Eldridge dari Philadelphia ke Norfolk dan kembali lagi dalam sehari, dapat dilakukan melalui terusan Chesapeake and Delaware Canal, yang pada saat itu hanya diijinkan bagi kapal Angkatan Laut untuk menghindari kapal-kapal perang milik Jerman selama Perang Dunia II.

Beberapa veteran awak Eldridge dalam sebuah reuni mengatakan, Eldridge tidak pernah berlabuh di Philadelphia. Mereka membuktikannya dalam Laporan Aksi Perang Dunia II lengkap milik Eldridge dalam sebuah mikrofilm.

Dua lembar laporan dari buku catatan Eldridge, klik untuk memperbesar























Jadi, benarkah cerita mengenai eksperimen ini? Tak ada seorang pun yang tahu pasti. Semua saksi keburu meninggal sebelum eksperimen ini menyebar luas ke publik. Walau bagaimanapun, eksperimen ini dapat dijadikan kunci untuk memecahkan misteri pesawat dan kapal yang menghilang secara misterius di Segitiga Bermuda. Juga manuver ajaib piring terbang (UFO)
yang dapat menghilang dan muncul kembali secara tiba-tiba.

29 July 2009

Kebiasaan Gila Para Penguasa Arab
















Penguasa-penguasa Arab berikut ini telah memecahkan rekor-rekor menakjubkan pada masanya. Semua rekor-rekor berikut ini akan membuat anda tidak lagi terheran-heran melihat kejadian di gurun pasir yang sering membuat orang tak habis pikir.  
                                                        
Hukuman mati di abad 17 dan 18 di Turki diberlakukan bagi siapa saja yang kedapatan... minum kopi.

Dermawan yang tak tertandingi adalah Yahya al Barmaki, Wasir atau pejabat tinggi di zaman kekuasaan Kalifah Harun Al Rashid dari Baghdad. Selama 12 tahun, setiap hari ia naik kuda menyebar 100 pundi-pundi ke-100 orang di jalan yang sama sekali tidak dikenalnya. Asal tahu saja, setiap pundi berisi 100 keping perak. Seluruh hadiah sinterklas gurun pasir ini sejak tahun 786 sampai 798 sama nilainya dengan 2,5 triliun dolar atau sekitar 30.000 triliun rupiah !

Sebuah pakaian permata sama beratnya dengan badan si pemakai. Fath Ali Shah, penguasa Persia tahun 1797 punya pakaian kebesaran yang penuh dengan intan, berlian, batu delima, zamrud dan emas, beratnya 85 kilogram.

Penyair Persia bernama Naharin Fassi (1741-1780) punya tiga anak dengan selisih umur masing-masing 25 tahun.

Tukang minum terbesar dalam sejarah dipegang Emir Besyari (1233-1293) dari Mesir. Setiap hari ia minum anggur dari gelas emas atau perak, yang sudah dianggapnya plastik saja. Sekali pakai, buang. Ia menolak Tahta kerajaan Mesir hanya karena tidak ingin kebiasaanya terganggu.

Raja sekaligus pelayan dilakukan tanpa malu-malu oleh Raja Jaffar Khan dari Persia. Selama mahkota raja nempel di kepalanya, ia tidak malu-malu mengakui bahwa ayahnya cuma seorang buruh kasar. Raja dari tahun 1182 sampai 1192 ini bahkan menjadi pelayan ayahnya kalau datang.

Orang-orang biru dari suku Berbers di lembah Dr, Maroko, kulitnya bukan hitam atau coklat tua, tapi biru. Ini bukan warna asli kulit mereka. Mereka menggunakan pewarna indigo untuk menghiasi pakaiannya, yang lalu luntur dan membirukan kulit mereka.

Kalender pertama di dunia dibuat Imhotep dari Mesir. Menteri kehakiman dan juga ahli ilmu alam di zamannya pharaoh Zoser ini membuatnya pada tahun 2780 sebelum Masehi.

Raja kembar dari Turki akhirnya tidak dikenali lagi, mana sebetulnya yang asli sampai saat ini. Ismet Bey (1842-1906) lahir pada hari yang sama dengan Sultan Abdul Hamid. Hebatnya, wajah dan perawakan dua orang yang berbeda orang tua ini sama persis sehingga ia sering dipakai Sultan untuk menggantikan penempilannya. Tak ada satu pun orang kerajaan ini tahu mana yang asli dan yang imitasi.

Dibunuh malah jadi raja. Ini dialami Mustapha III (1717-1773). Sang paman, Sultan Osman dari Turki, menyuruh seseorang untuk meracuni keponakannya. Ketika si ahli kimia ini dipaksa Mustapha agar minum dulu air yang diberikan kepadanya, sang paman begitu takutnya sehingga napasnya berhenti. Dan jadilah Mustapha sebagai raja pengganti.

Jagoan sejati dalam perang tak lain Ibrahim Pasha (1798-1848). Komandan perang Mesir ini begitu terkesan dangan keberanian Abdallah ibn Saud, Komandan kerajaan Saudi Arabia yang baru saja dikalahkannya. Ia menginstruksikan agar musuh mendapat jatah makanan, senjata, dan amunisi lagi agar mereka dapat bertempur kembali. Akhirnya Abdallah mau menyerah.

Pembunuh berperasaan halus bisa jadi penguasa Turki, Pasha Hafiz Ali (1732-1818) yang memerintah wilayah Vidin. Ia berkoar, bahwa dalam masa kekuasaanya selama 20 tahun, telah membunuh 70.000 orang. Tapi kemudian ia meninggal karena remuk hatinya ketika burung jalak kesayangannya mati.

Penebusan dosa yang luar biasa dilakukan Mustafa dari Scufari, Turki. Tertidur saat mendengarkan khotbah, untuk menebus kesalahannya, ia duduk dengan rambut diikat ke langit-langit dengan tali, setiap malam, selama 21 tahun dari umurnya (1891-1912).

Musuh pelayan nomor satu di dunia jadi julukan Sultan Muley Ismail (1646-1727) Maroko. Ia menganggap sebagai suatu kemuliaan apabila orang menginggal di tangannya.Setiap pelayan yang membantu memegang sanggurdi waktu sang Sultan naik kuda ditebas kepalanya. Ini bentuk ucapan terima kasih Sultan atas pengabdian sang pelayan. Hasil karya pribadi ini menyangkut 10.000 kepala pelayan.

Jubah kerajaan terpanjang di dunia jadikesukaan Melik el Aziz, penguasa Yaman tahun 1196 sampai 1202. Para tukang jahit kerepotan membuat jubah sepanjang 18 meter ini. Mereka marah dan kemudian memberontak, lantas membunuh sang pemesan!

Uang sogok terbesar di dunia diterima Gabinius, staf konsul Italia di Suriah yang memerintahkan tentara Roma untuk menyelamatkan tahta Raja Ptolemy dari Mesir. Besar uang sogokannya senilai 12 juta dolar atau sekitar 144 trilliun rupiah.

Namanya kebalikan kelakuannya. Ini dialami berturut-turut oleh dua raja Mesir. Ptolemy II yang berkuasa sejak 285 sampai 246 sebelum masehi bergelar philadephus yang artinya "mencintai saudara-saudaranya". Yang dilakukannya malah membunuh 2 saudaranya. Raja Ptolemy IV, penguasa Mesir tahun 221 sampai 203 sebelum masehi, bergelar philopator yang artinya "mencintai orang tuanya" dan yang dilakukannya malah membunuh ayahnya sendiri !

Nyamikan paling mahal di dunia dihidangkan ketika Shah Rukh (1337-1447) merayakan ultahnya ke-43. Penguasa dari Mongolia, Persia, India, sampai Turkestan ini mengadakan pesta makan dengan nyamikan berupa berlian, mutiara, batu mira delima dan zamrud.

Jalan perak dari Kufa di Irak sampai Mekkah pernah dibuat ketika Kalifah Hassan (625-669) dari Baghdad naik haji jalan kaki bolak-balik sampai 25 kali. Pengawalnya nomor tiga dari depan harus siap dengan kantung berisi uang perak yang secara terus-menerus ditaburkan untuk jadi alas jalan sang kalifah.

Raja terbelenggu tapi bisa memerintah hanyalah Khalif Dhaher (1172-1226) dari Baghdad. Ia dipenjara oleh ayahnya sendiri selama 19 tahun sebelum mahkota raja nempel di kepalanya. Tapi ia sudah terbiasa dan "keenakan" dengan borgol di tangan. Jadilah ia memerintah dengan tangan terbelenggu secara sukarela.

Bayaran termahal sebagai pejabat tinggi diterima Kalifah Abu ALi ibn Moclah (885-940). Menjabat sebagai wasir besar selama 3 tahun, bayaran pertama saja senilai 2,2 juta dolar atau sekitar 26,4 milyar rupiah. Ini masih ditambah bonus sebesar 2,2 juta dolar apabila ia tidak berhasil menebak teka-teki yang dibuat oleh Kalifah. Dasar filsuf pintar. Setiap tahun satu jawaban dibuatnya salah sehingga ia dapat bonus seksligus penguasa tetap.

Rekor 30 kali naik haji yang dilakukan Abdul Kasim Joneid, pasti belum terlampaui. Bukan karena banyaknya, tapi semuanya ini dilakukan dengan jalan kaki bahkan 2.200 kilometer pertama dengan merangkak.

Sumber : "Ini bukan Dongeng Arab" Majalah SENANG NO.33/II/7-20 September 1990 Dengan perubahan

Popular Posts