life, coding, and stuff

29 July 2009

Kebiasaan Gila Para Penguasa Arab
















Penguasa-penguasa Arab berikut ini telah memecahkan rekor-rekor menakjubkan pada masanya. Semua rekor-rekor berikut ini akan membuat anda tidak lagi terheran-heran melihat kejadian di gurun pasir yang sering membuat orang tak habis pikir.  
                                                        
Hukuman mati di abad 17 dan 18 di Turki diberlakukan bagi siapa saja yang kedapatan... minum kopi.

Dermawan yang tak tertandingi adalah Yahya al Barmaki, Wasir atau pejabat tinggi di zaman kekuasaan Kalifah Harun Al Rashid dari Baghdad. Selama 12 tahun, setiap hari ia naik kuda menyebar 100 pundi-pundi ke-100 orang di jalan yang sama sekali tidak dikenalnya. Asal tahu saja, setiap pundi berisi 100 keping perak. Seluruh hadiah sinterklas gurun pasir ini sejak tahun 786 sampai 798 sama nilainya dengan 2,5 triliun dolar atau sekitar 30.000 triliun rupiah !

Sebuah pakaian permata sama beratnya dengan badan si pemakai. Fath Ali Shah, penguasa Persia tahun 1797 punya pakaian kebesaran yang penuh dengan intan, berlian, batu delima, zamrud dan emas, beratnya 85 kilogram.

Penyair Persia bernama Naharin Fassi (1741-1780) punya tiga anak dengan selisih umur masing-masing 25 tahun.

Tukang minum terbesar dalam sejarah dipegang Emir Besyari (1233-1293) dari Mesir. Setiap hari ia minum anggur dari gelas emas atau perak, yang sudah dianggapnya plastik saja. Sekali pakai, buang. Ia menolak Tahta kerajaan Mesir hanya karena tidak ingin kebiasaanya terganggu.

Raja sekaligus pelayan dilakukan tanpa malu-malu oleh Raja Jaffar Khan dari Persia. Selama mahkota raja nempel di kepalanya, ia tidak malu-malu mengakui bahwa ayahnya cuma seorang buruh kasar. Raja dari tahun 1182 sampai 1192 ini bahkan menjadi pelayan ayahnya kalau datang.

Orang-orang biru dari suku Berbers di lembah Dr, Maroko, kulitnya bukan hitam atau coklat tua, tapi biru. Ini bukan warna asli kulit mereka. Mereka menggunakan pewarna indigo untuk menghiasi pakaiannya, yang lalu luntur dan membirukan kulit mereka.

Kalender pertama di dunia dibuat Imhotep dari Mesir. Menteri kehakiman dan juga ahli ilmu alam di zamannya pharaoh Zoser ini membuatnya pada tahun 2780 sebelum Masehi.

Raja kembar dari Turki akhirnya tidak dikenali lagi, mana sebetulnya yang asli sampai saat ini. Ismet Bey (1842-1906) lahir pada hari yang sama dengan Sultan Abdul Hamid. Hebatnya, wajah dan perawakan dua orang yang berbeda orang tua ini sama persis sehingga ia sering dipakai Sultan untuk menggantikan penempilannya. Tak ada satu pun orang kerajaan ini tahu mana yang asli dan yang imitasi.

Dibunuh malah jadi raja. Ini dialami Mustapha III (1717-1773). Sang paman, Sultan Osman dari Turki, menyuruh seseorang untuk meracuni keponakannya. Ketika si ahli kimia ini dipaksa Mustapha agar minum dulu air yang diberikan kepadanya, sang paman begitu takutnya sehingga napasnya berhenti. Dan jadilah Mustapha sebagai raja pengganti.

Jagoan sejati dalam perang tak lain Ibrahim Pasha (1798-1848). Komandan perang Mesir ini begitu terkesan dangan keberanian Abdallah ibn Saud, Komandan kerajaan Saudi Arabia yang baru saja dikalahkannya. Ia menginstruksikan agar musuh mendapat jatah makanan, senjata, dan amunisi lagi agar mereka dapat bertempur kembali. Akhirnya Abdallah mau menyerah.

Pembunuh berperasaan halus bisa jadi penguasa Turki, Pasha Hafiz Ali (1732-1818) yang memerintah wilayah Vidin. Ia berkoar, bahwa dalam masa kekuasaanya selama 20 tahun, telah membunuh 70.000 orang. Tapi kemudian ia meninggal karena remuk hatinya ketika burung jalak kesayangannya mati.

Penebusan dosa yang luar biasa dilakukan Mustafa dari Scufari, Turki. Tertidur saat mendengarkan khotbah, untuk menebus kesalahannya, ia duduk dengan rambut diikat ke langit-langit dengan tali, setiap malam, selama 21 tahun dari umurnya (1891-1912).

Musuh pelayan nomor satu di dunia jadi julukan Sultan Muley Ismail (1646-1727) Maroko. Ia menganggap sebagai suatu kemuliaan apabila orang menginggal di tangannya.Setiap pelayan yang membantu memegang sanggurdi waktu sang Sultan naik kuda ditebas kepalanya. Ini bentuk ucapan terima kasih Sultan atas pengabdian sang pelayan. Hasil karya pribadi ini menyangkut 10.000 kepala pelayan.

Jubah kerajaan terpanjang di dunia jadikesukaan Melik el Aziz, penguasa Yaman tahun 1196 sampai 1202. Para tukang jahit kerepotan membuat jubah sepanjang 18 meter ini. Mereka marah dan kemudian memberontak, lantas membunuh sang pemesan!

Uang sogok terbesar di dunia diterima Gabinius, staf konsul Italia di Suriah yang memerintahkan tentara Roma untuk menyelamatkan tahta Raja Ptolemy dari Mesir. Besar uang sogokannya senilai 12 juta dolar atau sekitar 144 trilliun rupiah.

Namanya kebalikan kelakuannya. Ini dialami berturut-turut oleh dua raja Mesir. Ptolemy II yang berkuasa sejak 285 sampai 246 sebelum masehi bergelar philadephus yang artinya "mencintai saudara-saudaranya". Yang dilakukannya malah membunuh 2 saudaranya. Raja Ptolemy IV, penguasa Mesir tahun 221 sampai 203 sebelum masehi, bergelar philopator yang artinya "mencintai orang tuanya" dan yang dilakukannya malah membunuh ayahnya sendiri !

Nyamikan paling mahal di dunia dihidangkan ketika Shah Rukh (1337-1447) merayakan ultahnya ke-43. Penguasa dari Mongolia, Persia, India, sampai Turkestan ini mengadakan pesta makan dengan nyamikan berupa berlian, mutiara, batu mira delima dan zamrud.

Jalan perak dari Kufa di Irak sampai Mekkah pernah dibuat ketika Kalifah Hassan (625-669) dari Baghdad naik haji jalan kaki bolak-balik sampai 25 kali. Pengawalnya nomor tiga dari depan harus siap dengan kantung berisi uang perak yang secara terus-menerus ditaburkan untuk jadi alas jalan sang kalifah.

Raja terbelenggu tapi bisa memerintah hanyalah Khalif Dhaher (1172-1226) dari Baghdad. Ia dipenjara oleh ayahnya sendiri selama 19 tahun sebelum mahkota raja nempel di kepalanya. Tapi ia sudah terbiasa dan "keenakan" dengan borgol di tangan. Jadilah ia memerintah dengan tangan terbelenggu secara sukarela.

Bayaran termahal sebagai pejabat tinggi diterima Kalifah Abu ALi ibn Moclah (885-940). Menjabat sebagai wasir besar selama 3 tahun, bayaran pertama saja senilai 2,2 juta dolar atau sekitar 26,4 milyar rupiah. Ini masih ditambah bonus sebesar 2,2 juta dolar apabila ia tidak berhasil menebak teka-teki yang dibuat oleh Kalifah. Dasar filsuf pintar. Setiap tahun satu jawaban dibuatnya salah sehingga ia dapat bonus seksligus penguasa tetap.

Rekor 30 kali naik haji yang dilakukan Abdul Kasim Joneid, pasti belum terlampaui. Bukan karena banyaknya, tapi semuanya ini dilakukan dengan jalan kaki bahkan 2.200 kilometer pertama dengan merangkak.

Sumber : "Ini bukan Dongeng Arab" Majalah SENANG NO.33/II/7-20 September 1990 Dengan perubahan

Popular Posts