life, coding, and stuff

30 August 2011

T.Informatika – Sistem Digital



Selain mempelajari tentang Software, Teknik Informatika juga akan mempelajari hardware-nya melalui mata kuliah sistem digital. Menurut senior-senior saya, katanya mata kuliah inilah yang paling sulit di semester satu. Jadi sebenarnya sistem digital ini mempelajari apa sih, kok katanya sulit itu?
Secara umum, Sistem digital ini mempelajari tentang desain sirkuit elektronik digital, yah, ada unsur elektronikanya juga di Informatika Smile. Mata kuliah ini juga sering disebut desain digital, desain logika, atau logika digital.
Sirkuit digital digunakan di dalam pendesainan sebuah sistem seperti komputer digital, sistem kontrol, komunikasi data, dan aplikasi yang memerlukan hardware elektronik digital lainnya.
Pertama kali mahasiswa akan mempelajari tentang sistem bilangan biner. Bilagan biner adalah kombinasi angka 0 dan 1 yang dipahami oleh komputer. Setiap huruf, antgka, kata, gambar, animasi, bunyi-bunyian yang dihasilkan oleh komputer selalu dapat direpresentasikan sebagai kombinasi dari angka 0 dan 1 tersebut. Setiap digit dari sistem biner akan disebut dengan binary digit atau bit. Seringkali bit tersebut dapat membentuk suatu grup untuk menyimpan informasi tertentu. Grup-grup dijelaskan berikut ini :
- Byte adalah sebuah grup yang terdiri dari 8 bit. Satu byte dapat menyimpan hingga 256 macam informasi (2 pangkat 8 sama dengan 256), misalnya angka 0 hingga 255 atau 256 huruf dan simbol yang berbeda-beda. Byte terkadang juga disebut dengan oktet, terutama untuk sistem koneksi seperti protokol internet.
- Word adalah sebuah grup yang terdiri dari beberapa byte. Pada pemrograman Win32, word biasanya diwujudkan sebagai 2 byte atau 16 bit. Grup dari 4 byte atau 32 bit disebut dengan double-word.
Setelah itu juga akan dijelaskan mengenai aljabar Boolean. Aljabar Boolean seperti mengulangi materi logika matematika di SMA, yaitu menegenai operator logika AND, OR, XOR (Exclusive OR), NAND dan NOR.
Nah, mahasiswa lalu menggunakan hal-hal di atas untuk mulai membuat sebuah rangkaian digital, Flip-flop melalaui materi Synchronous Sequential Logic.
Flip-flop adalah rangkaian digital yang digunakan untuk menyimpan satu bit data secara semi permanen sampai ada suatu perintah untuk menghapus atau mengganti isi dari bit yang tersimpan tersebut. Biasanya mahasiswa akan membuatnya berbentuk lampu, sehingga dinamakan lampu flip-flop. Itu lho, lampu yang nyalanya berkedip-kedip, dan bisa diatur kedipnya.
Lalu, mahasiswa akan diperkenalkan dengan rangkaian baru, memori. Seperti namanya, memori berfungsi untuk menyimpan data. Data tersebut bisa berbentuk angka, huruf, kata, dan lain-lain yang direpresantiskan dengan bit dan byte tadi.
Materi lain yang akan dipelajari adalah  Rangkaian Kombinasional, Asynchronous  Sequential  Logic  (ASL), dan Algorithmic State Machine (ASM).

Referensi :
Majalah PC+, “Belajar Pemrograman dari Dasar”.
Morris Mano, Digital Design 3th Edition, Prentice-Hall, 2002

0 Comments:

Post a Comment

Popular Posts